Tips Bila Kehabisan Ide Saat Menulis (Stagnasi)


Selain begadang karena susah tidur, saya juga menyukai menulis puisi. Sepertinya kesukaan saya ini tidak sia-sia. Karena konon ilham itu turun tengah malam. Saat orang-orang tengah terlelap pulas di pembaringannya.
Tips Bila Kehabisan Ide Saat Menulis (Stagnasi)

Tetapi, akan ada saat dimana begadang itu menjadi kacau dan sia-sia. Seperti malam ini, orang-orang sudah terkubur di dalam selimut masing-masing. Saya yang memang sedang mengejar cita-cita ingin tidur di bawah pukul 23.59 kehabisan akal. Otak saya benar-benar mampet. Mencoba tidurpun hanya akan diganggu oleh suara-sara aneh yang sangat ramai seperti ketika di pasar. Saya, pada tengah malam ini benar-benar merasa orang menjadi paling bego sedunia.

Saya ambil alat tulis, saya ingin menulis puisi. Tetapi satu kalimatpun tak pernah mau untuk sekedar memberi salam pada alat tulis saya. Tentu kejadian semacam ini tidak terjadi pada saat ini saja.Ya, kejadian inipun--kejaidan insomnia yang sia-sia ini, pernah saya alami berkali-kali. Dan hal inilah yang biasa saya lakukan.

Semoga ini juga menjadi tips menarik buat, parainsom yang kehabisan ide saat menulis. Mari kita mulai.

Pertama, saya menulis barang-barang yang tergeletak di dekat saya sat itu. Seperti misalkan, kertas, abu rokok, gelas, spidol, , jam tangan, whiteboard, smatphone, koran, tas, ring bag, dan lain-lain sebagainya. Kemudian, secara acak, saya memlih 10 dari sekian banyak nama barang tadi. Dan inilah hasilnya, para insom:



Sedang spidol itu tak pernah menjauh dari whiteboard, sewaktu laptop dan berita dalam koran itu menyisakan sampah di tiap hisapan rokokmu.
Ada gelas kosong di sekitar itu, tempat kau benamkan gelisah

 Setiap detik yang diputar jarum jam tanganmu
Adalah beberapa deringan smartphone yang mengganggu
Kau tak pernah hirau

Cukup baguskan, puisinya?
Coba deh, para insomania menelusuri makna yang ada dalam puisi sepenggal ini. Pasti ada. Semoga tulisan ini membantu ya, bila kamu kehabisan ide (menulis) saat begadang.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »